Kamis, 30 Oktober 2014

Penyakit akibat diving

PENYAKIT AKIBAT DIVING

Decompresion Illness (DCI)

Penyakit ini terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Decompression sickness atau 'the bends' adalah suatu kondisi dimana gelembung udara di pembuluh darah menghambat aliran darah sehingga menimbulkan rasa nyeri dan gejala lainnya. Secara sederhana gejala penyakit ini dibagi berdasarkan organ atau system tubuh yang terkena, yaitu tipe 1 (ringan-muskuloskeletal atau persendian) dan tipe 2 (berat- cardiopulmonal dan neurological). Gejala biasanya muncul ketika atau setelah penyelam naik dari kedalaman. Secara umum gejala muncul dalam waktu 6 jam, 50% diantaranya muncul dalam 1 jam pertama. Gejala berhubungan dengan derajat atau tipe penyelaman yang dilakukan, secara umum makin cepat gejala muncul, makin berat gejala yang diderita.
  2. Arterial Gas Embolism disebabkan oleh mekanisme overekspansi gas dalam paru-paru ketika penyelam naik cepat dari kedalaman, dimana gelembung udara masuk ke pembuluh dara vena diteruskan sampai ke otak dan menyebabkan cerebral arterial gas embolism. Secara praktis gejala decompression sickness dan arterial gas embolism sangatlah sulit di bedakan, Sehingga kedua penyakit tersebut kemudian dimasukan sebagai satu penyakit yaitu decompression illness (DCI). Penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen dan harus diterapi secara agresif dengan terapi rekompressi, meskipun terlambat. Tanpa terapi rekompressi sebenarnya ada kemungkinan hilangnya gejala dengan sendirinya, akan tetapi dengan terapi rekompressi akan membuat gejala hilang dengan waktu yang cepat. 25% kasus DCI akan meninggalkan gangguan saraf yang permanen meskipun telah diterapi dengan rekompressi.    
Tanda dan gejala dari DCI sangatlah bervariasi, sehingga gejala apapun yang tidak diketahui sebabnya, yang muncul setelah diving harus disangka sebagai DCI sampai dibuktikan sebaliknya. Gejala ringan biasaya berhubungan dengan saraf sensoris (kesemutan, rasa baal, terutama pada tangan) dan gejala yang berat berhubungan dengan motorik (kelemahan otot, inkoordinasi otot).
Penanganan pertama DCI adalah dengan memberikan oksigen 100% secepatnya, kadang diperlukan resusitasi jantung paru (RJP) disertai resusitasi cairan tubuh dan pencegahan hipotermia. Namun yang teramat penting tentunya pengenalan gejala secara dini. Penyelam kadang tidak bisa mengenali atau kadang menyangkal masalah yang muncul pada dirinya, karena adanya kemungkinan gangguan kognitif yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
Penanganan lanjutan dari pasien DCI tergantung dari beratnya gejala, waktu evakuasi dan penanganan di recompression chamber. Bila penyelaman dilakukan di daerah terpencil, Anda harus membuat atau mengetahui rencana evakuasi emergency ke recompression chamber. Di Indonesia sendiri recompression chamber hanya ada beberapa di rumah sakit saja, sehingga kadang Anda perlu mengetahui dimana fasilitas recompressi chamber terdekat dari awal.

Barotrauma

Didalam air, jika ruang yang berisi udara dalam tubuh seperti telinga tengah, sinus dan paru-paru tidak terequalisasi maka ruang tersebut akan terkompresi, yang akan menimbulkan penyakit barotrauma, seperti:
  1. Barotrauma telinga tengah, kasus yang paling banyak ditemukan terutama pada diver pemula. Tanpa equalisasi, gendang telinga akan terdorong kearah telinga tengah berakibat nyeri sampai robek. Bila robek dalam penyelaman biasanya nyeri akan menghilang dengan cepat. Kadang penyelam merasakan rasa asin di mulutnya (darah atau air laut). Air yang dingin bila masuk ke telinga tengah bisa menimbulkan vertigo. Pada pemeriksaan otoskopi biasanya gendang telinga akan terlihat merah dan bila ada perforasi, robekan akan terlihat. Barotrauma ringan tanpa robekan biasanya sembuh dalam beberapa hari, tetapi penyelam dengan perforasi gendang teling tidak bisa menyelam lagi minimal selama 4 minggu.
  2. Barotrauma Telinga Dalam. Tekanan tinggi dalam tengkorak yang disebabkan oleh valsalva manouver yang berlebihan bisa mengakibatkan rupture dari organ pendengaran atau kerusakan organ keseimbangan yang berada di telinga dalam. Hal ini mengakibatkan vertigo yang berat dan menyebabkan kehilangan pendengaran. Vertigo harus dibedakan dengan vertigo sementara ketika naik dari kedalaman yang berhubungan dengan jumlah udara yang dialirkan ke telinga tengah berbeda (alternobaric vertigo) antara kiri dan kanan, yang biasanya ini menghilang dalam hitungan menit.
  3. Barotrauma Pulmonum adalah bentuk yang paling serius dan fatal. Jika udara yang berada dalam paru-paru tidak bisa mengalir dengan bebas ketika naik dari kedalaman, udara tersebut bisa keluar melalui jaringan paru yang lemah sehingga menyebabkan pneumothorax (nyeri dada, dan sesak nafas); menyebabkan pneumomediastinum (nyeri dada central, perubahan suara, pembengkakan di leher); atau yang paling serius, masuk ke peredaran darah, menyebabkan emboli udara ke otak dan kadang ke arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung. Hal ini terjadi bila seorang penyelam naik dari kedalaman dengan sangat cepat dan mendadak. Penyelam biasanya tidak sadar di permukaan atau beberapa menit setelahnya yang kadang di sertai dengan kejang. Barotrauma pulmonum ringan biasanya menyebabkan gejala yang menyerupai stroke dengan kelumpuhan sebelah (Hemiparesis) dan bicara rero. Penanganan hal ini sama dengan penanganan pada decompression illness.

Penyakit yang Berhubungan dengan Gas

  1. Nitrogen Narcosis. Tekanan parsial nitrogen yang tinggi memiliki efek yang hampir sama dengan obat-obatan anastesi, menyebabkan penglihatan tunnel (tunnel vision), euphoria, tinnitus, ketidakmampuan mengerjakan tugas yang komplek, kehilangan koordinasi, rasa mengantuk dan mungkin hilang kesadaran. Hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam darah) dan kerja berat biasanya memperberat gejala yang bisa bervariasi pada setiap penyelam dan tempat penyelaman yang berbeda (lebih berat pada lokasi yang dingin, gelap dan visibility yang jelek). Gejala biasanya menghilang bila penyelam naik, yang menjadi masalah adalah pengaruhnya pada performace penyelam, yang mengakibatkan DCI atau near drowning.
  2. Hiperkapnia. Karbon Dioksida (CO2) adalah produk utama yang dikeluarkan dalam pernapasan. Penyelam yang bekerja keras menghemat udara dari tanki atau memakai alat scuba yang kualitasnya tidak baik memiliki resiko terkena ini. Gejala hiperkapnia biasanya adalah sakit kepala, rasa pusing, palpitasi, rasa ngantuk. Kadang juga hiperkapnia bisa menyebabkan sesak nafas, akan tetapi ini sangat jarang pada penyelaman, dikarenakan sensasi sesak napas di dihambat oleh tekanan parsial oksigen yang tinggi. Ketika di ari penyelam harus berhenti bergerak dan menghentikan penyelaman bila gejala tidak menghilang cepat. Di permukaan gejala akan cepat menghilang ketika penyelam tersebut bernafas dengan udara segar atau oksigen.
  3. Keracunan Oksigen. Oksigen bersifat toksik dalam tekanan parsial yang tinggi, akan tetapi keracunan oksigen sangat jarang terjadi pada penyelaman menggunakan udara normal. Ini disebabkan threshold untuk terjadinya keracunan oksigen akut (sekitar 1,6 atm absolute, ATA) terjadi pada kedalaman 66 meter, dimana nitrogen narcosis lebih mungkin menyebabkan masalah. Namun hal ini tentunya berbeda dengan penyelaman memakai Nitrox. Keracunan Oksigen akut terutama mempengaruhi saraf pusat, mengakibatkan gangguan penglihatan, pendengaran, twitching otot (terutama wajah dan diafragma), mual dan kejang. Ini bisa terjadi tanpa peringatan sebelumnya dan bisa berakibat fatal. Bila seorang penyelam mengalami gejala ini, dia harus berhenti bergerak, naik atau mengganti tabung yang mengandung campuran gas dengan kadar oksigen yang lebih rendah.
  4. Hipoksia atau kekurangan oksigen sangat jarang terjadi. Hipoksia akan mengakibatkan kehilangan kesadaran tanpa peringatan sebelumnya. Penyelam dalam (deep diver) yang menggunakan campuran gas dengan kadar oksigen kurang dari 12% di kedalaman, bila dipakai di permukaan akan mengakibatkan hipoksia.
  5. Keracunan Karbon Monoksida (CO) sudah jarang terjadi, terutama sejak para penyelam sadar akan bahaya pengisian udara lewat kompresor. Hal ini terjadi bila pipa penyedot udara terlalu dekat dengan pipa hasil pembakaran mesin kompresor tersebut. Gejala biasanya muncul di kedalaman seperti disorientasi, lupa waktu, inkoordinasi, sakit kepala, dan muntah. Penanganan dengan pemberian oksigen 100%, namun bila gejala menetap maka diperlukan penanganan di ruang rekompressi.

KONTRAINDIKASI MENYELAM

Kontraindikasi MENYELAM

Diver pemula biasanya membutuhkan surat keterangan dokter sebagai syarat mengikuti kursus menyelam. Seharusnya surat didapatkan dari dokter yang mengetahui resiko-resiko penyelaman dari segi kesehatan namun, Di Indonesia ini cukup jarang, kecuali dokter tersebut seorang penyelam atau spesialis dalam kesehatan hiperbarik. Oleh karena itu, beberapa kontraindikasi untuk kegiatan menyelam harus diketahui bagi setiap orang yang berkeinginan untuk mengikuti kegiatan menyelam.

Kontraindikasi Absolut

Kontraindikasi absolut adalah kondisi yang mengharuskan seseorang tidak bisa menyelam sama sekali, karena akan membahayakan keselamatannya.
  • Epilepsi: Orang yang memiliki riwayat epilepsy meskipun terkontrol baik dengan obat anti epilepsy, tidak bisa menyelam karena jika terjadi kejang di dalam air akan berakibat fatal. Kenaikan tekanan di dalam air juga meningkatkan resiko terjadinya serangan kejang di dalam air.
  • Penyakit Jantung. Kematian pada penyelam dengan riwayat penyakit jantung, terutama pada usia paruh baya, cukup tinggi. Sekitar 12% -21% kematian dalam diving berhubungan dengan penyakit jantung, terutama cardiac arritmia, penyakit jantung oroner, atau penyakit pada otot jantung.
  • Kehamilan masih sering menjadi perdebatan dalam kegiatan menyelam. Namun secara garis besar wanita hamil tidak disarankan untuk menyelam terkait dengan perubahan fisiologis tubuh wanita hamil dan efeknya terhadap janin di dalam kandungan.
  • Penyakit telinga tengah akan menyebabkan penyelam tidak bisa melakukan equalisasi, sehingga kondisi tersebut menjadi kontraindikasi dalam diving.
  • Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM): Orang diabetes dengan terapi insulin memiliki resiko yang tinggi terhadap penurunan kadar gula darah yang dapat menyebabkan kecemasan, rasa bingung sampai tidak sadar, komplikasi tersebut bisa berakibat fatal di dalam air.

Kontraindikasi Relatif

  • Obesitas. Overweight meningkatkan resiko penyelam terkena penyakit dekompresi, sehingga dianjurkan bagi penyelam yang kelebihan berat badan untuk mengurangi waktu penyelaman dan menyelam dengan hati-hati.
  • Kebugaran. Kebugaran tubuh penting dimiliki oleh penyelam seperti halnya kegiatan-kegiatan outdoor lainnya. Salah satu standar yang diberlakukan adalah kemampuan berenang tanpa peralatan sepanjang 200 m.
  • Gangguan Psikiatri. Selain resiko serangan penyakit ketika menyelam efek samping obat-obatan psikiatri juga juga membahayakan penyelam.
  • Riwayat luka tembus di dada / paru-paru. Dengan riwayat seperti itu kemungkinan ada scar di paru-paru yang bisa meningkatkan resiko terjadinya pulmonary barotraumas.

Kontraindikasi Sementara

Yang dimaksud disini adalah kondisi yang menjadi kontraindikasi hanya untuk sementara sampai penyakit itu sembuh, yaitu antara lain;
  • Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) karena meningkatkan resiko penyebaran penyakit ke telinga tengah, dan
  • Barotrauma telinga tengah terutama bila ada robekan pada gendang telinga.

POSSI /CMAS

Rasakan manfaat dari sistem pelatihan selam POSSI/CMAS. Sebagai anggota Federasi Selam Dunia (CMAS), POSSI menawarkan pelatihan selam dengan kualifikasi internasional bagi  peselam maupun instruktur” untuk melakukan aktifitas scuba diving. Sebagai organisasi non-profit POSSI bertujuan memberikan  pendidikan selam yang berkualitas bagi para peminat untuk tingkatan/level tertentu.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi POSSI Pengurus Provinsi setempat.

Bagaimana memulainya?
  1. Kenali Sistem Sertifikasi Latihan Selam POSSI dengan membaca Persyaratan Umum.
  2. Pilihlah  program pelatihan selam dengan menelusuri  “data base Instruktur POSSI” sehingga tempat latihan yang dekat dengan tempat tinggal saudara
  3. Silahkan Download persyaratan dan peraturan dasar selam Indonesia dari POSSI dan membaca dokumen terkait.
  4. Hubungi ke POSSI pengprov setempat untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Program Latihan selam yang anda inginkan.  

Sistem Sertifikasi Pelatihan Selam POSSI bertujuan untuk menyediakan “pendidikan selam sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Induk Organisasi”  sebelum mendapat sertifikat  selam  Internasional POSSI/CMAS. Artinya,  bahwa sistem pendidikan dan pelatihan  selam yang diberikan pada akhirnya akan memberikan pengakuan internasional sesuai tingkat kompetensi dan pengalaman yang diperolehnya tanpa melihat  dimana ia dilatih. Dengan demikian seorang peselam POSSI  bisa menyelam di seluruh dunia dengan kartu Internasional POSSI/CMAS.   

Sumber  www.possi.com

Kamis, 23 Oktober 2014

diving apakah olahraga yang mahal


diving apakah olahraga yang mahal?


IMG_0064-002
Sebagai anak baru, saya yang tadinya sama sekali tidak melirik laut sebagai pilihan destinasi untuk plesiran, cukup gencar ngomporin temen-temen yang belum mau belajar menyelam. Konon, ini salah satu ciri-ciri diver Jakarta: ngracunin orang lain untuk ikutan belajar diving. Itu, selain bahwa mereka katanya merasa punya insang yang harus dibasahi setidaknya sekali dalam dua bulan.
Jam terbang saya masih sangat sedikit. Dive log saya bahkan belum menyentuh angka 30. Tapi dengan pengalaman yang baru seiprit itu, saya tetap merasa wajib membagi cerita dan –tentu saja– meracuni yang lain untuk segera ambil dive license pada kesempatan pertama. Mungkin karena saya blogger. Dalam pemahaman saya, sedari awal, blog memang spiritnya adalah berbagi dan menyampaikan informasi kepada pembaca blog. Berbagi adalah agama kami, para blogger ini. Maka dalil sampaikanlah meskipun hanya satu ayat, itu sungguh benar adanya.
Ada beberapa alasan yang paling umum, kenapa orang ragu-ragu untuk mencoba diving.

1. Takut Air

Ini alasan yang paling banyak saya dengar. Beberapa orang pernah mengalami kejadian gak enak yang berhubungan dengan air. Pernah tenggelam, pernah kegulung ombak, tidak bisa berenang, dan sebagainya.
Percayalah, rasa takut sebaiknya jangan diberi panggung. Saya, alhamdulillah belum pernah mengalami yang namanya hampir tenggelam atau terbawa ombak sampai menimbulkan trauma yang susah disembuhkan. Tapi dari dulu, entah kapan mulainya, saya selalu takut melihat laut. Jutaan kubik air, ombak yang bergulung-gulung, air, air,  dan hanya air yang menguasai batas pandang hingga ke garis cakrawala, buat saya sungguh terasa menyeramkan. Belum lagi kalau membayangkan bahwa di laut, kita tidak tahu berapa kedalaman sebelum kita dapat menyentuh dasarnya.  Lima puluh meter, seratus, dua ratus meter? Aih. Ngeri betul.
Faktanya adalah, diving adalah olahraga yang relatif aman jika kita sudah punya ilmunya, punya bekal peralatan yang lengkap dan tentu saja dalam kondisi bagus. Jadi sebetulnya memang tidak ada alasan untuk takut, atau menganggap ini adalah olahraga ekstrem, meski memang bukan gak ada bahayanya. Tapi bicara bahaya, nyebrang jalan pun juga bisa mengancam nyawa kalau kita gak hati-hati, toh?

2. Belajar Diving Itu Mahal

Alasan kedua yang paling umum: karena diving itu olahraga yang butuh banyak biaya. Males juga harus ngeluarin duit berjuta-juta hanya supaya bisa menyelam.
Begini. Mahal atau murah itu gak ada standarnya. Tas berharga puluhan juta rupiah bisa saja dianggap bukan barang mahal. Ada orang yang bersedia membayar jutaan untuk sebuah tas bermerk bagus, karena barangnya memang bagus, dengan kualitas bahan yang juga bagus. Beberapa orang bahkan mengoleksi tas-tas semacam ini untuk investasi. Tas-tas ini bisa disewakan atau dijual kembali kalau suatu saat nanti si pemilik sudah bosan.
Diving juga begitu. Saya sempat ragu-ragu dan menghitung-hitung sebelum memutuskan untuk ambil license. Lumayan berat membayangkan, saya harus merelakan sekian juta hanya untuk belajar dan mendapat sertifikasi open water diving. Duh, sayang banget yak? Duit segitu kan bisa buat beli ini itu, bisa ditabung, bisa nambah-nambahin dana buat investasi.

3. Alatnya Mahal-mahal

Betul. Alat yang dibutuhkan untuk olahraga ini harganya memang gak murah. Tapi dibilang mahal banget, ya gimana ya? Lagi-lagi, mahal atau murah itu apa sih ukurannya? Tapi sebagai gambaran, untuk seperangkat basic gear: wet suit, mask (dan snorkel), fins, booties, kita harus rela membayar 3 sampai dengan 4 juta rupiah. Tergantung pilihan model dan merk-nya. Kita bebas memilih yang sesuai budget, seperti kita bebas memilih mau beli sepatu atau baju dengan merk apa dan harga berapa.
Kabar baiknya, sebagai pemula, kita TIDAK HARUS membeli sekaligus semua peralatan yang saya sebutin di atas. Hampir semua dive center menyediakan dive gear lengkap untuk disewakan, kalau memang kita belum punya alat. Kita tinggal berangkat bawa badan kalau mau. Beberapa teman saya kadang juga melakukan ini, kok. Kalau pengen diving tapi males bawa alat, ya udah, berangkat aja. Alat mah gampang. Bahkan mau sewa underwater camera pun ada.
Saya pernah tergoda untuk beli BCD dan regulator. Harganya yaaa gitu deh. Mahal. Hehehe. Tapi kata mas Firman, instructor saya di Do Adventures“Saranku sih gak usah beli sekarang, Mbok. Nikmati aja dulu aktivitasnya. Nanti kalo udah bener-bener ngerasa butuh dan harus punya, baru deh beli BCD.” Ah, iya juga ya.
Jadi sebetulnya, gak ada alasan untuk kita menunda-nunda belajar menyelam. Kalau ada waktu dan budgetnya, gak usah nunggu. Kalau masih merasa bahwa diving itu olahraga yang mahal, ya nabung aja dulu. Biaya untuk ambil license juga macem-macem, kok. Tinggal pilih yang sesuai dengan kemampuan. Kalau mau nyaman, harganya mungkin memang sedikit lebih mahal. Tapi pada dasarnya, ilmu yang kita dapat juga sama aja mau belajar di mana juga.
Saya ingat, malam pertama di Iboih, Pulau Weh, saya dan temen-temen ngobrol di warung kopi sampai hampir tengah malam. Ngobrol dan ketawa-ketawa sambil saling bercerita tentang berbagai hal gak penting. Di tengah percakapan, mas Firman tiba-tiba bertanya dengan wajah serius.

tempat yang sering di kunjungi untuk diving


Raja Ampat
Pastinya nama Raja Ampat sudah tidak asing lagi di telinga kita. Objek wisata yang satu ini memang sudah sangat sering diberitakan di berbagai media. Keindahan alam di kepulauan Raja Ampat ini sungguh sangat menggoda dan memanjakan mata, termasuk juga pemandangan bawah lautnya. Lokasi Raja Ampat terletak di Provinsi Papua Barat terdiri dari 1.500 pulau dan banyak diklaim sebagai tempat dengan pemandangan bawah laut terindah di Indonesia. Di sana juga masih terdapat berbagai kehidupan ragam hayati yang masih lengkap di dunia yang terdiri dari 1.500 jenis spesies ikan, 700 jenis moluska, dan 500 jenis karang.


Derawan
Sebelumnya kepulauan Derawan di Kalimantan Timur ini memang jarang terdengar. Namun akhir-akhir ini berbagai media telah memperkenalkan keindahaan yang tersembunyi di kepulauan tersebut. Bagi para pecinta keindahaan alam bawah laut tentunya sudah sering mendengar nama kepuauan Derawan dimana terdiri dari P.Derawan, P.Maratua, P.Sangalaki, dan P.Kakaban. Jika anda berkunjung kesana maka anda akan dimanjakan dengan pemandangan pantai yang indah dimana airnya sangat biru dan jernih. Saat anda mulai menyelam meski hanya di pinggiran saja sudah tampak jelas keindahan berbagai jenis karang dan biota laut yang siap memanjakan mata anda. Saya sendiri selaku warga Kaltim yang sudah mencicipi keindahan di kepulauan ini sangat menyarankan anda untuk mengunjunginya, recommended.

Bunaken
Pulau Bunaken terdapat di Menado, Sulawesi Utara dan sudah termasuk dalam daftar kawasan taman laut Nasional. Di pulau Bunaken terdapat sekitar 20 titik lokasi menyelam yang layak untuk anda coba. Kedalaman dari berbagai lokasi tersebut berbeda-beda hingga mencapai 1.300m. Mungkin masih segar di telinga kita beberapa waktu lalu di pulau ini mencatat rekor luar biasa dalam jumlah penyelaman terbanyak yang mencapai 2861 penyelam. Program tersebut diberi nama “Sail Bunaken”, kegiatan tersebut mendapat sambutan baik serta menerima berbagai pujian dari para penyelam dunia.

Karimun Jawa
Bagi teman-teman yang berdomisili di pulau Jawa dan hobi dengan yang namanya diving tentu saja tidak boleh melewatkan lokasi menyelam yang satu ini yaitu pulau Karimun Jawa. Karimun Jawa sendiri merupakan salah satu tempat wisata bahari terindah di pulau Jawa. Lokasinya sendiri berada di kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Karimun Jawa terdiri dari 27 pulau yang mana hanya 5 pulau saja yang berpenduduk selebihnya tanpa penghuni. Di kepulauan ini terdapat 30 lokasi diving yang sangat indah serta telah dikembangan dengan sangat baik. Bagi para wisatawan tidak perlu khawatir lagi masalah akomodasi dan berbagai fasilitas lainya termasuh resort mewah.

Wakatobi
Wakatobi juga merupakan salah satu tempat di Indonesia dengan lokasi menyelam terbaik. Jika anda adalah pecinta dunia Diving sebaiknya jangan melewatkan apa yang ada Wakatobi ini. Nama Wakatobi sendiri merupakan kependekan dari nama 4 pulau besar (Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko). Disana para penyelam akan dimanjakan dengan keindahan dari 750 jenis koral dan 850 spesies biota launya. Jadi jika anda sedang merencanakan berwisata menyelam jangan lupa memasukan Wakatobi di daftar destinasi anda.

Pulau Komodo
Pulau Komodo merupakan pulau yang lokasinya berada di kepulauan Nusatenggara. Namanya mulai mencuat saat pulau ini masuk dalam daftar “New Seven Wonders” aliat tujuh keajaiban dunia yang baru. DI pulau ini terdapat lokasi diving yang menawarkan pemandangan bawah laut sangat indah sehingga mendapat julukan “Paradise Underwater”. Julukan tersebut disematkan oleh para penyelam yang pernah menikmati indahnya pemandangan bawah laut pulau ini. Mata akan dimanjakan oleh berbagai terunggu karang dengan berbagai warna yang sangat indah. Maka dari itu jangan lupa mencatat pulau ini sebagai destinasi menyelam anda selanjutnya.

Pulau Alor
Alor merupakan pulau kecil yang berada di bagian timur Nusa Tenggara. Bagi anda yang ingin menghabiskan waktu untuk diving maka disini anda akan dimanjakan dengan 26 lokasi menyelam dengan pemandangan bawah laut indah berkelas dunia. Saat menyelam kita dapat menyaksikan terunggu karang yang cantik serta biota lautnya termasuk  hiu karang abu-abu, ikan barakuda, berbagai jenis gurita, anemon dan aneka keindahan laut lainnya.

Nusa Penida
Berikutnya adalah pulau Nusa Penida yang mana lokasinya berada di sebelah selatan tenggara Bali.  Selain pulau utama ini terdapat pula pulau-pulau kecil di sekitarnya yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Adapun lokasi wisata menyelam yang terkenal di kawasan ini adalah Penida Bay, Batu Abah, Manta Point, Batu Meling, Toyapakeh, Batu Lumbung,  dan Malibu Point. Bukan itu saja, dikawasan perarian ini adalah musium rumput laut yang sudah langkah di dunia. Maka dari itu layak sekali untuk dijadikan destinasi anda.

Tulamben
Masih di seputaran Bali, memang bukan rahasia lagi kenapa Bali mendapat julukan pulau dewata. Selain keindahan kebudayaan dan panorama alam serta pantainya. Bali juga memiliki keindahan bawah laut dan salah satunya adalah Tulamben. Tempat ini merupakan lokasi menyelam yang menyajikan pemandangan terbaik Indonesia. Maka jangan heran jika dijadikan tujuan wisatawan manca negara maupun lokal. Para penyelam akan dimanjakan dengan berbagai jenis biota laut, terumbu karang yang indah, dan juga sisa-sisa perang dunia II berupa bangkai kapal US Liberty.

Pulau Bintan
Untuk tempat menyelam yang satu ini berada di Sumatera tepatnya di propinsi Riau. Adapun wisatawan yang berkunjung ke pulau Bintan ini akan dimanjakan dengan keindahaan pantai yang penuh dengan ketenangan. Namun bukan itu saja, selain pantainya yang indah pulau ini juga menawarkan keindahan alam bawah laut yang tak kalah menarik untuk di jadikan tujuan wista diving.

Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar

  Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar- Diving adalah kegiatan menyelam dengan menggunakan peralatan selam lengkap seperti Fin, Mask, Tabung Osigen beserta regulator. Sebenarnya olahraga diving adalah olahraga yang aman asalkan dilakukan dengan teknik yang benar. Di indonesia ini sering sekali kedatangan wisatawan dari berbagai negara hanya untuk menikmati keindahan bawah laut di Indonesia. Hal ini  dikarenakan beberapa tempat di indonesia seperti di wakatobi atau di raja ampat memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa. Jika sobat tertarik untuk menikmati keindahan bawah laut, maka harus menguasai teknik diving atau menyelam yang benar terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapateknik diving atau menyelam yang benar yang sebaiknya sobat kuasai:
Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar
Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar

1. Teknik Menjernihkan Masker
Teknik diving yang pertama ini adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh semua penyelam. Caranya dengan menghirup udara lewat mulut, kemudian sesaat sebelum menghembuskan udara lewat hidung bagian bawah dari masker dibuka sedikit agar udara yang terperangkap dapat keluar
2. Teknik Regulator Recovery
Ketika saat sobat menyelam mouthpiece terlepas maka jangan panik. Untuk mengatasinya bisa dengan cara menggerakan tangan dari depan sampai kepaha (seperti membuat lingkaran) hinnga menyapu selang regulator.
3. Teknik Regulator Clearing
Teknik diving yang ketiga ini dilakukan ketika selang mengalami kebocoran hingga menyebabkan air masuk kedalam. Untuk mengatasinya cukup mudah yaitu dengan menekan tombol purge. Tombol purge tersebut berfungsi untuk mengeluarkan air secara otomatis dari regulator.
4. Teknik Naik Ke Permukaan
Jika sobat menyelam yang cukup dalam maka perlu menggunakan teknik yang benar ketika akan naik ke permukaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari resiko cidera. Ketika akan naik kepermukaan harus mempertimbangkan kecepatan, yaitu sekitar 9 m /mnt. Selain itu juga harus menjaga nafas dalam keadaan normal (jangan ditahan). Ketika sudah mencapai 5 meter sebelum permukaan, berhentilah terlebih dahulu pastikan keadaan di atas permukaan aman.
5. Teknik Berenang
Teknik diving yang terakhir yaitu teknik berenang. Sama seperti halnya dalamsnorkeling, ketika menyelam juga mengandalkan tenaga dari ayunan kaki. Ketika mengayunkan kaki perhatikan ritmenya jangan terlalu kencang karena hanya akan menguras tenaga. Penggunaan tangan hanya untuk melakukan manuver saja.

Kamis, 16 Oktober 2014

Menyelam dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Menyelam dan Manfaatnya Bagi Tubuh

1.Menyehatkan paru-paru
Selama menyelam udara akan dihirup sebanyak mungkin secara konstan. Hal ini akan melatih otot paru-paru dan membuat organ paru menjadi sehat.

2.Melatih kelenturan dan kekuatan otot

Seperti halnya dengan olahraga renang, saat menyelam seluruh otot tubuh akan bergerak. Otot-otot ini akan bekerja dengan konstan tanpa gerakan menghentak. Walau tak merasa lelah karena tubuh terbantu daya apung dari air, kelenturan dan kekuatan otot akan terlatih dengan baik.

3.Mencegah serangan jantung dan stroke


Sebuah penelitian membeberkan hasilnya yakni orang yang menyelam secara rutin nyaris tak pernah terkena serangan jantung dan stroke. Hal ini disebabkan karena sirkulasi darah dan sistem pernafasan yang baik dan terlatih saat menyelam.

4.Melatih konsentrasi
Secara tak disadari, kemampuan berkonsentrasi dan memusatkan fokus akan terlatih dengan kegiatan menyelam. Mengapa demikian? Ketika menyelam, tentu keseimbangan harus terus dijaga dengan mengkoordinasikan gerak kaki dan tangan. Selain itu juga para penyelam selalu berhati-hati dalam bergerak agar tak merusak karang dan mengganggu kehidupan bawah laut. (Rike)

sumber dari http://tourismnews.co.id/category/health-beauty/menyelam-dan-manfaatnya-bagi-tubuh

Tipe Penyelaman dan cara menyelam yang benar


Ada lima tipe umum selam sesuai metode, yaitu:



Breatholding atau Free Diving


Disebut juga skin diving atau snorkeling, merupakan penyelaman yang paling mudah dan paling tua. Tidak menggunakan suplai udara, sehingga waktu menyelam tergantung lamanya penyelam dapat menahan napas. Umumnya penyelam menggunakan masker untuk melihat dalam air, fin untuk mengayuh, dan snorkel untuk bernapas ketika berenang dengan muka menghadap ke bawah air. Lebih baik lagi menggunakan baju wet suit, selain menghindari hipotermi, juga dapat menambah daya apung.

Scuba diving


Menggunakan tabung dan regulator tekanan. Penyelam biasanya menggunakan tabung selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200 atau 3300 pound per square inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling, penyelam menggunakan masker, fin, snorkel, pemberat, BC, jam selam, dan depth gauge. Untuk menghindari hipotermia, penyelam menggunakan wet suit. Jika suhu air < 10 OC, biasanya menggunakan dry suit. Selain peralatan dasar, peralatan tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi, dan komunikasi.

Surface Supplied or Tethered diving



Penyelaman ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus menerus biasanya untuk tujuan militer atau komersial.

Saturation diving


Konsep penyelaman ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman tertentu, jaringan tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan profil dekompresi tetap sama walaupun penyelam berhari-hari dalam air.
Sebelum melakukan penyelaman, biasanya penyelam akan tinggal di dalam ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman, setelah itu diangkut kedalam kapsul atau lonceng selam ke kedalaman yang diinginkan.

One Atmosphere diving


Pada penyelaman ini, tekanan udara yang digirup penyelam diatur supaya sama dengan permukaan laut (1 ATM). Leonardo Da Vinci telah mendesain gambaran yang sama dengan model modern (lihat Armored Diving Suit), tetapi baru direalisasikan pada abad 20.

Rebreather diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah dibuang penyelam, dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum masuk ke dalam tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, menyelam akan lebih dalam dan lebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin mengganggu pandangan. Tetapi peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.

Mixed Gas diving
Pada penyelaman ini tidak menggunakan udara bebas, tetapi menggunakan udara dengan komposisi tertentu. Udara dengan komposisi yang diatur ini dapat dipergunakan dalam berabagai tipe selam lain.
Ada tiga macam campuran udara yang dipakai dalam penyelaman:
Enhanced Nitrox (I,II)
Nitrox adalah campuran gas yang terdiri dari oksigen dan nitrogen. Yang sering digunakan ada dua, yaitu Nitrox 1 (32 % oksigen, 68 % nitrogen) dan Nitrox II (36 % oksigen, 64 %). Hanya Nitrox I yang boleh digunakan dalam penyelaman olahraga.
Sebenarnya kata Nitrox berarti campuran gas dengan komposisi oksigen < 21 %. Biasanya dipergunakan dalam selam, dan penyelaman saturasi, dimana efek samping keracunan oksigen dapat dihindarai. Secara teknis, jika kadar oksigen > 20 % maka disebut "enrich air nitrox" (EAN) atau "oxygen enrich air" (OEA). Tapi dalam prakteknya istilah EAN dan Nitrox sering tertukar.
Dengan adanya EAN maka kemungkinan terjadinya penyakit dekompressi menjadi berkurang, namun efek samping keracunan oksigen akan lebih besar. Untuk penyelaman rekreasi, penggunaannya masih dalam perdebatan.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan EAN pada kedalaman 50-130 fsw:
Keuntungan:

Menurunkan risiko penyakit dekompresi.
Menurunkan kejadian keracunan nitrogen.
Mengurangi waktu nitrogen sisa (residual nitrogen).
Waktu surface interval lebih pendek.
Mengurangi waktu dekompresi jika bottom time maksimum terlewati.
Mengurangi waktu survace interval antara menyelam dan terbang.
Kerugian:

Memerlukan pelatihan khusus.
Menggunakan peralatan khusus Nitrox.
Meningkatkan oksidasi tabung scuba menjadi cepat berkarat.
Mempercepat kerusakan peralatan.
Meningkatkan risiko kebakaran.
Risiko keracunan oksigen lebih besar.
Heliox
Selain nitrox, yang sering digunakan adalah heliox, yaitu campuran helium dan oksigen. Helium merupakan gas inert, yang menggantikan nitrogen. Penggunaannya menghilangkan efek keracunan oksigen dan menurunkan keracunan oksigen. Heliox disarankan dalam penyelaman > 130 fsw. Heliox sangat mahal.

Trimix
Trimix adalah campuran gas helium, nitrogen dan oksigen. Komposisinya tergantung dari profil waktu selam yang dipakai. Angkatan Laut AS menggunakan pada kedalaman > 190 fsw, dan selalu digunakan pada kedalaman ekstrim > 600 fsw.
Yang digunakan dalam penyelaman rekreasi adalah jenis helitrox yaitu trimix yang diperkaya oksigen. Campuran yang sering digunakan adalah TX 26/17 (26 % oksigen, 17 % helium, dan 57 % nitrogen). Beberapa kematian penyelam olahraga berkaitan dengan penggunaan heliox, sehingga penggunaan trimix helitrox untuk penyelaman rekreasi masih diperdebatkan.



Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar

Diving adalah kegiatan menyelam dengan menggunakan peralatan selam lengkap seperti Fin, Mask, Tabung Osigen beserta regulator. Sebenarnya olahraga diving adalah olahraga yang aman asalkan dilakukan dengan teknik yang benar. Di indonesia ini sering sekali kedatangan wisatawan dari berbagai negara hanya untuk menikmati keindahan bawah laut di Indonesia. Hal ini  dikarenakan beberapa tempat di indonesia seperti di wakatobi atau di raja ampat memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa. Jika sobat tertarik untuk menikmati keindahan bawah laut, maka harus menguasai teknik diving atau menyelam yang benar terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa teknik diving atau menyelam yang benaryang sebaiknya sobat kuasai:
Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar
Teknik Diving Atau Menyelam Yang Benar

1. Teknik Menjernihkan Masker
Teknik diving yang pertama ini adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh semua penyelam. Caranya dengan menghirup udara lewat mulut, kemudian sesaat sebelum menghembuskan udara lewat hidung bagian bawah dari masker dibuka sedikit agar udara yang terperangkap dapat keluar
2. Teknik Regulator Recovery
Ketika saat sobat menyelam mouthpiece terlepas maka jangan panik. Untuk mengatasinya bisa dengan cara menggerakan tangan dari depan sampai kepaha (seperti membuat lingkaran) hinnga menyapu selang regulator.
3. Teknik Regulator Clearing
Teknik diving yang ketiga ini dilakukan ketika selang mengalami kebocoran hingga menyebabkan air masuk kedalam. Untuk mengatasinya cukup mudah yaitu dengan menekan tombol purge. Tombol purge tersebut berfungsi untuk mengeluarkan air secara otomatis dari regulator.
4. Teknik Naik Ke Permukaan
Jika sobat menyelam yang cukup dalam maka perlu menggunakan teknik yang benar ketika akan naik ke permukaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari resiko cidera. Ketika akan naik kepermukaan harus mempertimbangkan kecepatan, yaitu sekitar 9 m /mnt. Selain itu juga harus menjaga nafas dalam keadaan normal (jangan ditahan). Ketika sudah mencapai 5 meter sebelum permukaan, berhentilah terlebih dahulu pastikan keadaan di atas permukaan aman.
5. Teknik Berenang
Teknik diving yang terakhir yaitu teknik berenang. Sama seperti halnya dalamsnorkeling, ketika menyelam juga mengandalkan tenaga dari ayunan kaki. Ketika mengayunkan kaki perhatikan ritmenya jangan terlalu kencang karena hanya akan menguras tenaga. Penggunaan tangan hanya untuk melakukan manuver saja.

Sumber :http://www.sobatpetualang.com/2013/12/teknik-diving-atau-menyelam-yang-benar.html

Rabu, 15 Oktober 2014

tempat tempat untuk diving di indonesia

Bunaken

Keindahan terumbu karang Bunaken sudah tercium wisatawan sejak tahun 1970-an. Perairan sekitar pulau kecil di lepas pantai Manado, Sulawesi Utara , tersebut berlimpah ikan karang warna-warni, termasuk ikan duyung dan kima raksasa yang sangat langka. Setelah dipetakan, ditemukan ada sekitar 25 spot yang sangat ideal untuk penyelaman. Ini belum termasuk temuan kapal tahun 1983 yang karam di dekat Bunaken - tempat alternatif buat diver yang tertarik berpetualang dekat  wreck . Setelah sebagian besar potensi bawah laut terpetakan, mulai 1991 Bunaken ditetapkan sebagai taman laut. Sekarang daerah ini mencakup area seluas 79.056 hektare. 
Kuda laut kecil di Bunaken
Kuda laut kecil di Bunaken. Foto: Wego Photo Contest / James Mamoto (jmamoto)
Tips:  Perjalanan antara Manado dan Pulau Bunaken makan waktu sekitar 35 menit dengan kapal motor. Musim:  Bulan-bulan basah berlangsung dari November sampai April, selama periode tersebut sering terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi. Sementara itu, kemarau berlangsung dari Mei sampai Oktober. Ini waktu ideal berkunjung ke Bunaken, sebab perairan relatif tenang. Apa yang bisa dilihat? Ikan kupu-kupu ( Chaetodontidae ), ikan napoleon, angel fish, kakap, ikan jalu (surgeonfish), ikan dari golongan Damselfish, ikan kakatua, barakuda, tuna , hiu, mackerel, kerapu, ikan Anthias, pari, paus, lumba-lumba, dan ikan goby.   

Bali

Bali terkenal dengan julukan  Diving Disneyland of Indonesia . Kenapa? Sebab, perairan sekitar Bali lengkap banget. Kamu yang suka menyelam di tempat berarus bisa menjajal spot penyelaman sekitar Nusa Penida . Buat yang suka ngubek-ngubek kapal karam? Kamu bisa menyelam di spot terkenal yang namanya Liberty Wreck Tulamben. Nah, satu lagi nih, buat yang doyan melototin tebing karang a . ka  wall dive , tempat yang cocok namanya Pulau Menjangan. Seneng mengintip kehidupan hewan di dasar laut? Ada yang namanya Secret Bay, Puri Jati, dan Seraya. 
Itu belum semua, Bali juga punya gua-gua bawah laut di Nusa Penida dan spot untuk shark dive  di Gili Topekong dan Biaha. Wuihh, kebayang dong serunya nyelam di Bali. 
Tips:  Perjalanan darat dari Denpasar ke spot-spot penyelaman berkisar antara 30 menit dan 3 jam, tergantung lokasi. Untuk menjangkau beberapa situs, wisatawan juga perlu menempuh perjalanan laut.  Musim:  Bicara tentang bulan baik untuk menyelam, jawabannya dari Mei sampai November. Sedangkan bulan terjelek antara Desember dan Februari. Apa yang bisa dilihat?  Satu dari sedikit tempat di dunia untuk melihat mola-mola ( ocean sunfish ) adalah Bali, yay! Untuk bertemu dengan ikan yang bobotnya mencapai 1.000 kg ini, kamu harus datang ke Bali antara Juli dan Oktober.   

Sangihe Talaud

Pernah denger nama Sangihe Talaud? Nah, buat yang gak pernah denger dan buta banget sama letak geografis kepulauan ini, intinya Sangihe Talaud adalah pulau-pulau kecil yang mengambang di perairan antara Sulawesi Utara dan Filipina.
Spot paling beken di Sangihe Talaud adalah gunung api bawah laut yang masih aktif. Weits, keren kan! Pernah ngebayangin menyelam di antara gelembung-gelembung, kayak masuk dalam gelas berisi effervescent? Nah, kalau kamu menyelam di Sangihe Talaud kamu bisa merasakan sensasi ini!
Tips:  Hati-hati, arus di tempat ini cukup kencang. Jangan sampai terseret arus ke Filipina, tiket pulang bisa tambah mahal. Soal transportasi, cara paling cepat adalah terbang ke Manado lalu berlayar 10 jam naik kapal cepat ke kepulauan Sangihe Talaud. Musim: April sampai November adalah bulan terbaik untuk menyelam. Hindari menyelam di musim angin barat, Desember-Maret. Apa yang bisa dilihat?  Gunung bawah laut yang muncul dari kedalaman 500 meter di bawah laut.  
Diving di Takabonerate Selayar
Atol Takabonerate di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest / Asri To '(@ asri1782)

Selayar

Ingin menyelam di surga atol? Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dong jawabnya. Di daerah ini terdapat pulau karang terluas ketiga di dunia, setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Kalau ditotal,  luas wilayah pulau karang tersebut mencapai 220.000 hektare.
Tak cuma atol, kepulauan Selayar juga punya beberapa spot penyelaman lain yang tersebar di timur dan barat Pulau Selayar. Di sana kamu bisa menyaksikan banyak ikan besar. Singkat cerita, Selayar adalah tempat yang paling pas buat penyelam yang mencari sensasi berada di 'laut sendiri', terasing dari kerumunan turis. Sebab, daerah kepulauan Selayar yang indah masih terisolasi dan belum terjamah wisatawan.
Lokasi Kabupaten Selayar dekat dengan pusat pembuatan perahu pinisi di Kabupaten Bulukumba. Rute yang ditempuh untuk sampai ke Selayar yakni Makassar-Bulukumba (berjarak 240 kilometer atau lima jam perjalanan darat), Pelabuhan Bira Bulukumba - Pelabuhan Pamatata Selayar (berlayar dua jam dengan kapal cepat), Pelabuhan Pamatata-Benteng, ibukota Kabupaten Selayar (berjarak 60 kilometer atau satu jam perjalanan darat). Nah, kamu yang ingin melanjutkan perjalanan ke daerah Taman Nasional Takabonerate bisa berlayar 8 jam lagi dengan kapal kayu ke dua pulau pilihan yaitu Jinato dan Tinabo Besar.
Ingin memangkas waktu perjalanan ke Selayar? Kamu bisa juga loh terbang menggunakan Sabang Merauke Air Charter rute Makassar-Selayar. Ini adalah penerbangan berkapasitas 22 penumpang yang akan mengantar kamu ke Bandara Aroepalla Selayar dalam tempo 40 menit.
Ikan badut di kepulauan Selayar
Ikan badut di kepulauan Selayar. Foto: Wego Photo Contest / Asri To '(@ asri1782)
Tips:  Wisata ke Selayar, khususnya Taman Nasional Takabonerate, butuh perjuangan besar sebab sarana penunjangnya terbatas. Mulai dari air tawar, resor, dan sinyal telekomunikasi di pulau. Belum ada kapal yang berlayar reguler ke Takabonerate, itu sebabnya kamu wisatawan harus menyewa kapal kayu untuk berkeliling area tersebut.  Musim:  Antara November dan Desember adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Selayar. Mulai dari Maret sampai Mei, perairan sekitar Selayar juga baik untuk penyelaman. Selama periode tersebut, lautnya sejernih kristal. Apa yang bisa dilihat? Ekosistem terumbu karang yang sehat dengan ratusan jenis spesies ikan karang.

Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Banda

Perairan jernih sekitar Pulau Ambon dipenuhi banyak atraksi bawah laut. Beberapa titik penyelaman wajib yaitu Pintu Kota, Tanjung Hukurila, Mahia, bangkai kapal era 1960-an yang karam di Waiame, dan Pulau Tiga.  
Di perairan sekitar Pintu Kota, pemandangan bawah lautnya berupa gerbang bawah air di kedalaman 27 meter. Untuk menyelam di tempat ini, kamu disarankan berangkat sebelum pukul 8.00 saat arus laut masih lemah dan air lautnya jernih. Sedangkan, di Tanjung Hukurila kamu bisa melihat pemandangan dinding bawah laut dengan ekosistem terumbu karang yang masih sehat.
Dari Ambon, kamu bisa meneruskan petualangan bawah laut lebih ke timur. Yakni ke kepulauan Lease yang mencakup Pulau Saparua, Pulau Molana, Pulau Nusa Laut, dan Pulau Haruku. Perairan jernih di kawasan ini menawarkan lebih banyak variasi biota.
Sedangkan di tenggara Ambon, kamu akan bertemu surga bawah laut luar biasa yakni kepulauan Banda. Keindahan bawah laut Banda hanya bisa dibandingkan dengan Raja Ampat, Papua Barat. Kepulauan Banda menarik perhatian banyak penyelam , pelaut, dan kapal pesiar dari berbagai penjuru dunia. Beberapa spot penyelaman terkenalnya yaitu lautan dangkal antara Bandanaira dan Pulau Gunung Api, serta dinding laut di sekitar perairan Pulau Hatta. Apa yang bisa dilihat?  Semuanya, mulai dari hiu, penyu dalam jumlah banyak, kawanan Napoleon wrasse, kerapu raksasa, Dogtooth tuna, ikan pari mobula, redtooth triggerfish, berbagai jenis ikan paus, spinner dolphins, lobster raksasa, ikan karang, dan spesies scorpionfish yang endemik di Ambon. 
Bawah laut Wakatobi
Wakatobi. Foto: Achmad Alkatiri

Wakatobi

Surga bawah laut Wakatobi  berlokasi di lepas pantai Sulawesi Tenggara. Wakatobi - yang juga dikenal sebagai kepulauan Tukang Besi - adalah singkatan dari nama empat pulau utama di kepulauan tersebut. Yakni Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Kekayaan spesies koral Wakatobi terkenal sejak ekspedisi Operation Wallacea dari Inggris berkunjung ke tempat ini pada 1995.
Menurut data mereka, 750 dari total 850 spesies koral dunia ditemukan di Wakatobi. Di perairan ini juga hidup 942 jenis ikan, antara lain ikan argus bintik, takhasang, pogo-pogo, ikan napoleon, ikan merah, baronang, sejenis ikan badut, dan ikan kepe bulan.
Kamu suka penyu? Wakatobi juga rumah bagi tiga jenis penyu loh. Antara lain penyu sisik, penyu tempayan, dan penyu lekang.
Tips:  Sekitar bulan November, saat laut di belahan bumi lain membeku, kawanan paus sperma biasa berenang ke perairan Wakatobi. Sebab, di bulan tersebut perairan Wakatobi hangat dan berlimpah makanan.  Musim:  Waktu terbaik menyelam di Wakatobi yakni antara Maret dan Desember.  Apa yang bisa dilihat?  Ikan pari manta berukuran raksasa, lumba-lumba, penyu, juga paus.

Pulau Togean

Berlokasi di Teluk Tomini, salah satu teluk paling tenang di planet ini, Pulau Togean adalah spot penyelaman yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Masih terbuka lebar kesempatan mengeksplorasi bawah lautnya, jadi ada peluang kamu menemukan spot penyelaman baru. Seruuu, kan!
Apa aja sih yang ditawarkan Pulau Togean? Sudah ada beberapa spot penyelaman yang membuat para penyelam menggila, diantaranya nursery rock, kota wall, gap, crack, shark rock, dominic rock, labyrinth, taipi, batu gila, dan lost reef. Tiga spot yakni crack, labyrinth, dan dominic rock cukup dalam, itu sebabnya lebih cocok untuk kamu yang sudah punya banyak pengalaman dan keahlian dalam menyelam. Oya, di perairan Togean kamu juga bisa menemukan bangkai pesawat pembon B 24 yang tenggelam pada era Perang Dunia II.
Tips:  Arus di tempat ini cenderung lemah, dengan kejernihan laut antara 20-40 meter.  Musim:  Kemarau, yang berlangsung antara Maret dan Desember, merupakan waktu terbaik untuk penyelaman di sekitar Pulau Togean. Meski demikian, Togean dapat diselami sepanjang tahun. Apa yang bisa dilihat?  Togean memiliki habitat karang yang indah, spesies laut endemik yang menarik, dan dihuni oleh banyak sekali ikan.

Perairan antara Labuan Bajo & Pulau Komodo

Laut dengan pancaran biru cerah antara Labuan Bajo dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur memang gampang banget memikat banyak wisatawan. Sinar tersebut bersumber dari panorama bawah laut yang sangat eksotis dan menantang untuk penyelaman. 
Singkat cerita, perairan ini memang bisa sangat berbahaya sebab arusnya sangat kuat. Itu sebabnya penting banget memilih operator selam dengan reputasi baik, sehingga mereka bisa membantu kamu memilih spot yang sesuai dengan kemampuan kamu di bawah air.
Tips:  Makin ke utara, perairannya lebih hangat dan lautnya lebih jernih. Kehidupan bawah lautnya mirip dengan kebanyakan perairan tropis lainnya.  Musim:  Perairan antara Labuan Bajo dan Komodo dapat dikunjungi sepanjang tahun. Tetapi, waktu terbaik untuk menyelam yakni Maret-awal Mei dan akhir September-awal November. Di waktu-waktu tertentu beberapa spot penyelaman tidak bisa diakses saat ombak tinggi.  Apa yang bisa dilihat?  Ikan pari manta, hiu, penyu, lumba-lumba, dugong, kuda laut kerdil, kelinci laut, dan  frog fish .
Wayag Raja Ampat, Papua, Indonesia.
Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Foto: Wego Photo Contest / Cakra Jafa

RAJA AMPAT

Sensasi menyelam di Raja Ampat, Papua Barat , sama seperti berenang dalam sebuah akuarium tropis. Inilah perairan dengan koleksi biota bawah laut yang spektakuler, yang wajib banget dikunjungi. 
Kawasan Raja Ampat adalah rumah bagi 75% spesies koral yang ada di planet ini. Jadi, kalau dibuat perbandingan, saat kamu menyelam di Raja Ampat maka kamu akan menemukan spesies koral keras 10 kali lipat lebih banyak dari Karibia. Keren banget kan!
Umumnya, penyelam memilih menyelam mengikuti arus ( drift dive ) sebab arusnya cukup kuat. Beberapa spot penyelaman menarik, diurutkan dari utara ke selatan adalah kepulauan Wayag , Teluk Kabui, The Passage, kepulauan Fam, Manta Point, Tanjung Kri, Sardine Reef, Pulau Wai, dan Pulau Misool. 
Dermaga di Raja AmpatTips: Musim:  Kamu bisa menyelam sepanjang tahun di Raja Ampat. Yang perlu diingat, selama Juli, Agustus, dan September, gelombang laut cenderung tinggi.  Apa yang bisa dilihat?  Ikan pari manta, kima raksasa, kawanan ikan barakuda, ikan kakatua, kuda laut kerdil, dugong, penyu, kelinci laut yang berwarna-warni , hiu karpet khas Raja Ampat, dan spesies unik bernama hiu epaulette yang menggunakan sayapnya untuk berjalan di lantai samudera